Shariah 4 the world

Anda akan jadi Ibu (Ibu adalah sekolah pertama. Maka persiapkanlah sebaik-baik nya)

Ummi Sayang
Persiapan perjalanan menuju kehidupan baru pasangan muda-mudi, pasti dirindukan setiap insan, apalagi bagi para muslimah. Iya kan? Menjadi seorang ibu yang akan menjadi madrasah bagi anak-anaknya, kemudian juga menjadi sahabat di kala senang dan duka suami serta anak-anak, hidup sederhana, dan sebagainya.
Ulama Salaf (terdahulu) rahimahullah berkata, didalam syairnya :
“Ibu adalah sekolah pertama. Maka persiapkanlah sebaik – baik nya”
Tapi, bagaimana kita bisa belajar untuk mewujudkan impian rumah tangga Islami, yang bisa memunculkan bibit-bibit mujahid baru? Kan kita baru mau menjemput untuk memulai kehidupan baru itu. Jawabannya adalah, kita harus mulai belajar dari sekarang, jangan ditunda. Soalnya kalau bukan dari sekarang kita belajar, lalu kapan lagi bisa bermimpi dan mewujudkannya? Selain ilmu yang sudah kita pelajari, action untuk mengamalkannya itu juga sangat dibutuhkan. Biar keadaannya bisa seimbang.
Kalau kita lihat disekitar kita, ternyata banyak hal yang tidak disadari bisa menjadi media pembelajaran untuk membina bibit-bibit mujahid kelak. Dimulai dari yang paling dekat, yaitu adik kita sendiri. Ataupun kalau tidak ada adik, sepupu ataupun adik tetangga juga bisa. Asalkan kita berani menanggung resiko dan rutin untuk belajar. Walaupun terkadang tak jarang kita dicemooh karena dibilang oleh kebanyakan “brainwash” tapi kita harus bangga! Kenapa? Karena tidak semua orang bisa berani melakukan “brainwash” yang diniatkan karena Allah Ta’ala!
Biasanya itu, ada juga yang berani “brainwash” orang lain karena ingin mencari popularitas, biar dilihat lebih baik daripada yang lain. Padahal, hal seperti ini sudah termasuk kadaluarsa, karena niatannya udah banyak yang menggunakannya untuk duniawi. Sedangkan kita niatannya buad mengejar akhirat.
Sahabat -Al Faruq- Umar bin Khaththab radhiyallahu ’anhu berkata,”Saya mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia telah berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya’.” (HR. Bukhari & Muslim).
Jadi, buat para muslimah yang memang ingin menjemput dan memulai kehidupan baru, dari sekarang mari kita coba untuk mewujudkan dulu impiannya satu persatu melalui media yang ada. Sembari terus berdo’a kepada Allah Ta’ala, semoga dimudahkan segala urusan untuk kedepannya. aamiin allahumma aamiin.
Wallahua’lam Bisshowab

0 komentar:

Posting Komentar