Shariah 4 the world

Forsium Gelar Alif Ke-6, Alhamdulillah Sukses!

Event-Romantika dan problematika rumah tangga
M Fachry untuk Al-Mustaqbal Channel
CIPUTAT, TANGSEL-Forsium atau Forum Silaturahmi Ummahat, alhamdulillah sukses menggelar Alif (Agenda Liqo’ Forsium) yang ke-6, Ahad (22 September 2013) di Aula Relasi Ciputat (Perum PPD-Depo A, Jalan RE Martadinata) Cipayung, Ciputat, Tangsel. Tema Romantika & Problematika Rumah Tangga dibahas tuntas oleh para pembicara, bazzar dan khitan khusus untuk akhwat pun berjalan lancar, Alhamdulillah!
Ratusan akhwat (Muslimah) memenuhi gedung Aula Relasi Ciputat, Tangsel. Mereka adalah anggota dan undangan Forsium, yang tengah menggelar acara Alif (Agenda Liqo’ Forsium) yang ke-6. Liqo’ yang diadakan di di Aula Relasi Ciputat (Perum PPD-Depo A, Jalan RE Martadinata) Cipayung, Ciputat, Tangsel, atau tepatnya persis di depan TIPTOP Ciputat.
Tepat pukul 09.00 WIB, pembawa acara, sekaligus moderator, Ustadz Izzy Imani (Gashibu) membuka acara, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Abu Syakir.
Selepas itu, acara inti Forsium ke-6 dimulai, yakni membahas Romantika & Problematika Rumah Tangga, Berawal Dari Rumah & Untuk Ummah! Pembicara pertama adalah Ustadz Bachrum Syah dari P-Ta Press. Beliau membahas secara lugas dan detail bagaimana seharusnya para suami bisa meniru Rasulullah SAW., romantis kepada para istrinya. Jangan hanya karena kita muwahhid dan mujahid, Insya Allah, lalu kita bersikap kaku dan dingin kepada istri-istri kita, begitu ungkap beliau.
Selanjutnya, Ustadz M Fachry dari Al-Mustaqbal Channel membawakan meteri yang berjudul Peran Keluarga Muslim Dalam Jihad Global. Mengutip perkataan Syekh Abu Mush’ab As Suri, beliau menjelaskan bahwa jihad global adalah adanya persatuan umat Islam sedunia dalam dimensi geografis, politik, militer, dan semua bidang. Untuk itu, umat Islam hendaknya bisa mengembalikan prinsip dasar persatuan dan kesatuan umat Islam seluruh dunia untuk tegaknya jihad global.
Adapun peranan ibu tetap penting, karena meskipun jihad berhubungan dengan masalah fisik yang menjadi domain kaum pria, kaum perempuan juga perlu menjalankan “kehidupan para mujahidin” seperti yang dijalani suami-suami mereka. Para istri harus memberikan dukungan bagi suami yang akan pergi berjihad, bersyukur jika sang suami mati syahid dan bersabar jika suaminya menjadi tawanan perang.Seorang perempuan yang berjihad posisinya sama dengan perempuan dari kaum Ansor. Kaum perempuan itu melihat bagaimana Islam mengambil ayah, saudara lelaki, suami dan anak-anak lelaki mereka, tapi kaum perempuan itu tetap membuka pintu-pintu rumah mereka untuk para mujahidin, mengorbankan harta mereka untuk para mujahidin, karena mereka tahu pahala yang mereka dapatkan dari tindakan mereka.
Setelah pemaparan kedua belah pihak, dimana Ustadz Bachrum lebih ke arah romantika dan Ustadz M Fachry ke arah Problematika, sesi tanya jawab pun dimulai. Para peserta ternyata sangat antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan baik dari para suami maupun para ummahat yang hadir pada saat itu.
Alhamdulillah, seluruh pertanyaan dibahas tuntas dengan solusi dan saran-saran untuk kehidupan rumah tangga yang lebih baik ke depan, agar bisa mendukung jihad global yang saat ini tengah terjadi.
Acara ditutup menjelang adzan zuhur, dan khusus Forsium berlanjut dengan acara internal, bazzar, dan khitan untuk akhwat. Acara berakhir menjelas sholat ashar dan para peserta pulang dengan membawa banyak manfaat, baik ilmu, hubungan silaturahim yang semakin kuat, dan sinergitas kerja yang lebih baik. Insya Allah!

1 komentar:

  1. InsyaAllah 3 bulan kedepan acara ini akan di adakan lagi, dan semoga lancar selalu..Amin

    BalasHapus